UNTUK MAMA TERCINTA

  Mama... lewat untaian kata ini, aku ingin mengungkapkan betapa rindu akan hadirmu mama, dalam rintih aku mengenangmu. Tiap detik selalu merindukan kasih sayangmu. Aku teringat waktu itu, mungkin itulah hari terakhir diriku seharusnya mendengar suaramu di ujung telepon. Namun, lagi-lagi Allah menunjukkan yang lain, aku tidak sengaja menonaktifkan henponku lebih memilih untuk pekerjaan yang harus saya kerjakan setiap hari ditana rantauan.
    Mama...maafkan aku! Begitu selesai pekerjasnku baru aku aktifkan hemponku melihat ada pemberitahuan panggilan masuk,diriku memutuskan ingin menghubungi mama kembali tapi apa boleh buat situasi desa kita  susah untuk mendapat jaringan Nanti sore. Akhirnya di tangal 10 Agustus 2021 sekitar pukul 11:45 Ade ipar kembali menghubung kami di sini mendengar bunyi henpon hati merasa bahagia ingin bicara sama mama,Ternyata ada kabar yg sangat buruk bahwa mama mendadak dalam keadaan tidak baik-baik atau pergi untuk selamanya.
   Mama...dalam keadaan hati kacau dan air mata berlinang di pipi, aku bergegas  mencari bantuan untuk bisa pulang bertemu  mama namun tuhan berkehendak lain apa yang saya usahakan sia sia.
   Mama.. maafkan aku bersama istri dan ade -adeku yang ada di tanah rantauan  tidak bisa datang bertemu mama serta mengantar mama  ke tempat peristirahatan kekal.
  Mama... rasanya aku tidak kuat menulis surat cinta sarat kerinduan ini untukmu mama. Menceritakan lagi semua yang terjadi pada mama. 
  Mama...lebih dari 7 hari mama telah meninggalkan aku di sini. Aku rindu membenamkan wajah di pangkuanmu mama. Aku rindu mendengarkan nasihat darimu mama. Aku rindu bercanda dan bercengkerama bersama denganmu mama.
  Mama...aku tahu jasadmu memang tak lagi bisa dipandang oleh mata. Dirimu tak lagi bisa dipeluk manja. Mama, dengan segala kerinduan ini, aku hanya ingin menyampaikan rasa penyesalan belum bisa membahagiakan semasa hidupmu mama.
  Mama...dirimu memang tak meninggalkan warisan berbentuk benda berharga. Namun, kasih sayang dan nasihat mama adalah warisan yang lebih bernilai dari intan berlian. Aku akan tetap berusaha mengingat semua nasihatmu,mama
   Mama...aku begitu kehilanganmu. Kehilangan tempat ternyaman dalam hidupku. Pangkuan hangat saat diriku membenamkan wajah dalam tangis.
   Mama... kasih kucapkan tiada tara untuk semua kasih sayang yang telah tercurah hingga akhir hayatmu. Peluk dan cium dariku untukmu yang telah damai di sisi-Nya.
Mama....akhir dari untaian kata ini, aku hanya bisa berdoa, semoga mama damai dalam tidur panjangmu. Aku selalu menyayangimu.

                        MARCHELLO


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPACARA PEMINANGAN DAN PERKAWINAN ADAT DI DESA EGON GAHAR, KEC.MAPITARA, KAB. SIKKA.

APA KABAR MAMA